Animasi Logo NU

  • Terkini!

    November 10, 2021

    BIOGRAFI SOEPENO SANG PAHLAWAN

     Oleh : Imam Auladi

    Foto Soepeno (sumber: Google)
     

    Soepeno lahir di kota Pekalongan pada tanggal 12 Juni 1946. Beliau merupakan anak dari seorang pegawai rendah di perusahaan kereta api milik pemerintahan Belanda di Tegal bernama Soemarno. Soepeno merupakan anak yang cukup aktif di dunia pendidikan. Beliau menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (AMS) di Semarang sebelum nantinya beliau melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Tinggi Teknik (Technische Hogeschool) di Bandung. Dua tahun berselang, Soepono pindah dan melanjutkan pendidikan Sekolah Tinggi Hukum (Recht Hogeschool) di Batavia selama empat tahun. Disini beliau tinggal di Asrama PPPI di Jalan Cikini Raya 171, bahkan menjadi ketua asrama. Semenjak disinilah Soepeno makin tertarik untuk ambil bagian dalam era pergerakan nasional.

    Soepeno sangat aktif mengikuti berbagai macam organisasi selama berada di Jakarta. Langkah awal yang dilakukan Soepeno dalam pergerakan nasional adalah dengan bergabung dalam Perkumpulan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI). Beliau terpilih menjadi ketua di organisasi ini, bahkan pada tahun 1941 beliau juga terpilih menjadi pemimpin Badan Permusyawaratan Pelajar Indonesia. Soepeno juga sempat tergabung menjadi anggota dari Indonesia Moeda (organisasi pemuda Indonesia) di berbagai kota seperti Pekalongan, Tegal, Semarang dan Bandung. Beliau juga sempat mendirikan Balai Pemuda di Solo dan menjadi ketua disana. Karir organisasi Soepeno juga berlanjut sesudah menikah.

    Menurut penuturan dari istri beliau Kamsitin Wasiyatul Chakiki Danoesiswojo atau Tien Soepeno, Soepeno menjadi konseptor sejumlah organisasi seperti Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) pada awal kemerdekaan.  Soepeno juga dipercaya sebahai ketua Badan Pekerja KNIP pada akhir tahun 1945. Soepeno juga menjadi salah satu anggota perwakilan dari Badan Pekerja KNIP yang menduduki kursi di Partai Sosialis pada akhir 1946 saat terjadi krisis pada masa Kabinet Sjahrir III.

    Sejumlah karir beliau di berbagai organisasi semenjak beliau sekolah hingga menjadi salah satu pejabat negara inilah yang akhirnya menjadikan beliau diangkat menjadi menteri Pembangunan dan Pemuda di Kabinet Hatta I pada tahun 1948 dan pada masa ini pula beliau bergirlya kala Belanda menginvasi Indonesia pada 19 Desember 1948. Invasi Belanda tersebut disebut dengan Agresi Militer Belanda II. Invasi tersebut dimulai pada saat tanggal 19 Desember 1948, pasukan baret merah Belanda Korps Speciale Troepen terjun merebut Lapangan Terbang Maguwo di Yogyakarta yang kemudian disusul oleh pesawat-pesawat Dakota yang menurunkan pasukan komando baret hijau Belanda. Mereka bergerak cepat menguasai Yogyakarta. Presiden Soekarno, Perdana Menteri Mohammad Hatta dan sejumlah pejabat pemerintahan ditangkap. Sementara itu Jenderal Soedirman bergerak masuk hutan, memimpin TNI untuk bergerilya. Soepeno yang tidak berada di Yogyakarta pada saat itu karena sedang bertugas berhasil meloloskan diri dan akhirnya ikut bergerilya hingga beberapa bulan sembari diburu pasukan Belanda. Ibarat kata pepatah, “Sepandai-pandai tupai melompat, pasti akan jatuh juga”.

    Soepeno dan rombongannya akhirnya tertangkap oleh Belanda setelah berbulan-bulan bergerilya di Desa Ganter, Nganjuk setelah Belanda menyerang wilayah Ganter pada 24 Februari 1949. Tentara Belanda menyuruhnya jongkok dan mengintrogasi beliau. Soepeno awalnya sempat mengelak dengan mengatakan bahwa dirinya merupakan merupakan penduduk daerah, tetapi Belanda tetap tidak percaya begitu saja.  Setelah terus mengelak, pada akhirnya Belanda menembak Soepeno tepat dibagian pelipis dan beliau tewas seketika. Tubuh Soepeno kemudian disemayamkan di Nganjuk. Jenazah beliau kemudian dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan Semaki, Yogyakarta setahun kemudian. Soepeno diberi gelar Pahlawan Nasional Indonesia atas jasanya tersebut. Namanya juga diabadikan menjadi nama jalan di Kota Semarang.  Patung Supeno pun dibangun di Kompleks Stadion Jatidiri, Semarang.

    • Google Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: BIOGRAFI SOEPENO SANG PAHLAWAN Rating: 5 Reviewed By: Situs Resmi KMNU Undip
    Scroll to Top