33 peserta Diklat Madya Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Universitas Diponegoro (Undip) resmi dilantik, Ahad (24/07/2022) pukul 14.00 WIB. Prosesi pelantikan dipusatkan di rumah pergerakan Al-Fadhilah, Meteseh, Tembalang, Semarang.
Guruh Aji Pangestu selaku Ketua Pelaksana Diklat Madya KMNU Undip mengaku, pelantikan tahun ini terasa lebih sakral dan khidmat sebab dilaksanakan secara luring. Ia menyebut, kegiatan pelantikan merupakan puncak dari rangkaian diklat selama tiga hari. Sehingga, pihaknya berusaha merangkai prosesi tersebut dengan sebaik-baiknya.
"Jadi pelantikan ini merupakan puncak acara setelah tiga hari peserta diberikan pembekalan baik materi maupun mental. Karena semuanya ikut offline jadi lebih terasa sakral, dibanding tahun lalu yang pelaksanaannya hybrid," terang Guruh.
Ia menjelaskan, prosesi pelantikan dimulai dengan sejumlah kegiatan protokoler seperti pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, serta Ya lal Wathon. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan janji madya yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum KMNU Undip 2022, Tsalis Rizka Mubarok.
"Saat membaca janji, Kang Tsalis yang mimpin dan para peserta menjawab bersedia, siap, dan sanggup. Setelahnya ada penyematan simbolis jaket KMNU untuk koor terpilih," tambahnya.
Tak hanya itu, masih Guruh mengatakan, paska dilantik peserta lalu melanjutkan prosesi lainnya yaitu membasuh muka mereka dengan air bunga yang telah disediakan panitia serta mencium bendera merah putih, NU, dan KMNU.
"Untuk menciptakan kesakralan dan kecintaan pada organisasi, NU, serta Indonesia," sambung mahasiswa Undip jurusan Hukum angkatan 2020 itu.
Dia berharap, para kader madya dapat menjadi "motor" NU di kampus. Artinya, mereka dapat menjadi penyiar amaliyah-amaliyah NU sekaligus mengisi posisi-posisi sentral di KMNU ke depannya.
Berbeda dengan Guruh, Ega Bintang Pramugi, Koor Madya Putra Terpilih tahun 2022 menyebut, dirinya merasakan arti "kekeluargaan" seutuhnya setelah mengikuti serangkaian proses diklat. Sebab, semua pembekalan dan penugasan dikerjakan secara bersama-sama dengan peserta lainnya.
"Ikatan kekeluargaannya dapet banget. Kita bener-bener jalan bareng-bareng layaknya satu keluarga seangkatan. Masuk KMNU akhirnya ngerasa tidak sendirian di Semarang," tutur Ega.
Mahasiswa Undip jurusan Fisika angkatan 2021 itu pun berharap, ia bersama kader madya angkatan 2022 dapat menghidupkan NU di Undip serta terus kompak dan solid bagaimanapun keadaannya.
Pembina KMNU Undip, Fauzan Nur Ahmad berpesan agar para kader yang telah dilantik dapat melanjutkan estafet kepemimpinan NU serta dapat berkhidmah seluas-luasnya, utamanya pada pesantren dan lembaga-lembaga keagamaan.
Senada dengan Fauzan, Iman
Al-Fadhilah selaku tuan rumah kegiatan diklat juga menyampaikan agar para kader
dapat melek terhadap perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
Artinya, mereka dharapkan tidak menjadi generasi yang terbelakang dan selalu
melestarikan tradisi salafus sholih serta melanggengkan nilai-nilai
ke-Aswaja-an dalam setiap tindakannya.
Reporter : Diana Putri Maulida
Penulis : Diana Putri Maulida
0 comments:
Post a Comment