Dalam Al Quran, Allah menjanjikan
berbagai balasan berupa pahala dan kebaikan bagi umat Islam yang beriman dan beramal salih.
Sebab, itulah yang membuat amal salih bisa dikatakan sebagai pelengkap kesempurnaan iman seseorang. Semakin banyak amal
saleh yang diperbuat, semakin kuat pula keimanannya. Amal sendiri
merupakan perbuatan yang merupakan pengabdian kepada Allah SWT yang merupakan
hubungan manusia dengan Allah. Hubungan inilah yang disebut dengan istilah
habluminallah.
Dalam kitab Duratunnasihin
karya Syaikh Nawawi, pada bab awal diterangkan mengenai dua perkara yang sangat
utama dan tiada bandingannya. Kedua perkara tersebut ialah keimanan atau
ketauhidan terhadap Allah SWT serta memberi manfaat terhadap sesama muslim atau
manusia.
Soal beriman kepada Allah SWT, Pak
Iman selaku pemateri Kuliah Tujuh Menit (Kultum) menjelaskan bahwa secara
logika, manusia sebagai salah makhluk
tentu memiliki pencipta. Untuk memahami yang menciptakan manusia, maka sudah
sepatutnya tiap individu mempelajari beberapa hal, seperti: sifat wajib, sifat
mustahil dan sifat jaiz dari sang Maha Pencipta.
Implementasi dalam beriman kepada
Allah SWT tentu banyak jenisnya. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam rangka
beriman kepada Allah SWT ialah dengan menjalankan syariat-syariat Allah SWT,
antara lain: shalat, zakat, puasa, dan lain sebagainya sesuai yang telah Allah
perintahkan. Dengan menjalankan syariat, maka pengamalnya diharapkan dapat
dijauhkan dari perkara keji maupun munkar.
Sementara, terkait bagaimana
memberi manfaat terhadap sesama manusia, Pak Iman menerangkan apabila dilihat
dari aspek pengetahuan, maka dapat diketahui bahwa islam mengajarkan untuk
hidup berkeseimbangan. Selain mengimani Allah SWT, manusia juga dianjurkan
untuk memberi manfaat bagi sesama. Banyak ayat dalam Al-Quran yang
menyandingkan keimanan dengan interaksi sosial, salah satunya adalah pada surah
Al-Asr.
Penceramah: Dr. KH. Iman F., S.Hi., M.Si.
Penulis: Divisi Amaliah, Kajian, dan Dakwah (ADK) KMNU Undip
Editor: Himatul Awaliyah Putri dan Diana Putri Maulida
0 comments:
Post a Comment