"Pandemi: Menyikapi Fenomena Alam sebagai Bentuk Muhasabah Diri"
Oleh : Kang M. Syaifudien Bahry, S.Kel.
sumber: dokumen pribadi |
“Sesungguhnya Allah menciptakan semua dimuka bumi itu tanpa sia sia, maha suci engkau dan jauhkanlah kami dari api neraka”
Ayat tersebut menjelaskan bahwa semua yang Allah ciptakan dimuka bumi tidak ada yang sia-sia.
Allah juga berfirman dalam QS. Az Zariat 49 yang memiliki arti “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran Allah).”
Dari ayat-ayat di atas kita tahu bahwa Allah menciptakan semua yang ada di muka bumi secara berpasang-pasang. Hal tersebut menunjukkan bahwa kita harus selalu mengingat atas semua kebesaran Allah. Bahwa setiap ada penyakit pasti ada kesehatan, setiap ada laki laki pasti ada perempuan, dsb. Maka dari itu, yang dapat kita lakukan adalah muhasabah atau mengoreksi diri sendiri.
Kemudian, ketika Allah menghendaki sesuatu maka akan terjadilah sesuatu tersebut. Begitu juga dengan adanya pandemi ini. Allah menghendaki adanya pandemi sebagai suatu peringatan kepada kita semua agar kita tidak serakah.
Dijelaskan dalam QS Yasiin 42, bahwa: “Sesungguhnya urusan-Nya apabila Allah menghendaki sesuatu Allah hanya berkata kepadanya “Jadilah!” maka jadilah sesuatu itu”.
Setiap manusia pasti pernah mengalami musibah di dalam hidupnya, sebagai hamba Allah SWT., kita memang tidak akan luput dari berbagai macam cobaan atau musibah. Hal itu merupakan sunnatullah yang berlaku bagi setiap manusia. Ketika atau setelah tertimpa musibah, manusia akan mengalami 3 tahapan, yaitu:
1. Musibah
2. Muhasabah: tawakal
3. Hikmah
Ketika manusia dapat mengambil hikmah dari adanya musibah, Allah memerintahkan kita agar muhasabah atau introspeksi diri dan Allah akan memberikan hikmah atau kebaikan di akhir.
Pandemi diawali dengan transmisi virus corona yang inangnya merupakan mamalia terbang (kelelawar). Virus corona merupakan bukti peringatan Allah atas sikap manusia yang rakus atau serakah. Bumi diciptakan dengan seimbang oleh Allah. Adanya virus corona ini meyebabkan banyaknya kematian dan interaksi yang dibatasi. Allah SWT menciptakan manusia dengan sebaik-baik bentuk juga sebaik-baik akal. Dan kita sebagai umat Islam wajib untuk berpikir dan mengambil hikmah yang terjadi dan hikmah yang tersembunyi di balik adanya segala hal, baik itu yang bersifat terang-terangan, maupun segala hal yang bersifat tersembunyi. Hikmah adanya virus corona adalah bumi kembali ke dalam masa pemulihan, berkurangnya polusi udara yang disebabkan oleh manusia, kemacetan berkurang dan sebagainya. Dan adanya Hari bumi adalah agar kita mengingat kembali dengan keadaan bumi
Sesuatu yang terjadi pasti ada hikmahnya, Allah memberikan jalan musibah ini dengan adanya kebaikan di akhirnya jika kita mau berpikir apa yang kita alami saat ini dan manfaatnya. Konteks musibah adalah kesabaran. Pada akhirnya, Allah akan memberikan kebaikan dan Allah akan menghapus dosa kita. Allah akan memberikan mahabbah kepada kita jika kita mau introspeksi diri atas musibah yang terjadi.
0 comments:
Post a Comment