Animasi Logo NU

  • Terkini!

    April 5, 2017

    Hijrah Menuju Kedamaian Dunia Islam




    Belum banyak yang berubah dalam dunia Islam. Konflik yang melanda Suriah, Irak, Yaman, Palestina, dan kawasan dunia lainnya menimbulkan keprihatinan dan kesedihan yang mendalam karena ratusan ribu nyawa melayang sia-sia dan jutaan orang harus pindah dari tempat tinggalnya untuk mencari keamanan. Timur Tengah sebagai tempat lahirnya Islam, belum mampu menjadi cermin dari nilai-nilai Islam ramah, yang menghargai orang lain, yang mencintai ilmu pengetahuan, dan mensejahterakan pemeluknya.

    Apa yang membuat ajaran yang seharusnya penuh kedamaian, kasih sayang, dan penghormatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan menjadi sesuatu yang sangat menakutkan? Sekelompok kecil penganut paham radikal telah membajak Islam menjadi sesuatu yang menyeramkan. Kolaborasi dengan politisi yang haus kekuasaan dan kecanggihan senjata pemusnah massal menjadi paduan yang sempurna untuk penghancuran manusia dan peradabannya.

    Dunia kini telah menjadi sebuah desa global, di mana permasalahan di satu tempat dengan cepat menyebar ke kawasan lainnya. Konflik di Timur Tengah kini menimbulkan problem pengungsi di Eropa. Jutaan orang berusaha mencari hidup yang lebih aman dan mimpi akan kesejahteraan dengan perjuangan melalui jalur laut yang keras menuju dataran benua biru. Setiba di sana, mereka dicurigai sebagai orang asing yang berpotensi membawa masalah, yang berusaha merebut pekerjaan yang kini juga kian susah dicari bagi penduduk lokal. Ini menimbulkan persoalan bagi banyak pemerintahan di Eropa.

    Konflik juga telah melibatkan banyak negara besar dengan membawa kepentingannya masing-masing, seperti kepentingan ekonomi, militer, politik dan lainnya yang mengalahkan kepentingan kemanusiaan yang seharusnya diutamakan. Kepentingan nasional masing-masing negara menjadi tujuan prioritas karena para pemimpin dipilih oleh rakyat untuk menjaga kepentingannya. Lembaga dunia seperti PBB tidak bisa berbuat apa-apa melawan kuasa negara adikuasa.

    Dengan kemudahan akses informasi dan transportasi, ajaran-ajaran radikal disebarkan dan dibawa ke seluruh dunia, termasuk Indonesia dengan mudah. Kehidupan yang seharusnya berlangsung dengan damai kini selalu penuh dengan kebencian dan ancaman kekerasan. Media sosial bagi kelompok kecil yang militan ini telah digunakan sebagai sarana menyebarkan teror dan mencari pengikut baru pada mereka yang memiliki semangat agama tinggi tetapi minim pengetahuan.

    Apa yang harus dilakukan dalam situasi seperti ini? Momen tahun baru bisa menjadi bahan refleksi guna memperbaiki keadaan yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun ini. Ada kesalahan memaknai ajaran Islam, ada yang harus akan kekuasaan, ada sistem pemerintahan yang buruk, ada keserakahan ekonomi, dan ada pula pihak luar yang berusaha meraih keuntungan dalam situasi konflik ini.

    Meskipun situasi menjadi sedemikian rumit, kita harus tetap optimis bahwa masalah bisa diselesaikan. Dan butuh kesabaran bahwa tak ada penyelesaian instan. Pemerintah Indonesia sebagai negara dengan pemeluk Islam terbesar di dunia bisa memunculkan inisiatif-inisiatif mendorong perdamaian. Para ulama Nusantara bisa membangun jejaring di antara ulama internasional untuk membangun diplomasi antar masyarakat. Tak ada kata menyerah untuk berbuat sesuatu selama kita masih memiliki harapan. Islam Indonesia harus menunjukkan sebuah warna Islam yang layak untuk menjadi sebuah model berislam di era keterbukaan ini. Kita sebagai umat Islam yang paling bertanggung jawab membentuk masa depan, bukan kepada pihak lain, apalagi pada umat agama lain. Dan ingat, Alloh berfirman
    إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ
    “Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” [Ar-Ra’d/13:11].

    Sumber:
    (Mukafi Niam/NU Online)

    • Google Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Hijrah Menuju Kedamaian Dunia Islam Rating: 5 Reviewed By: Situs Resmi KMNU Undip
    Scroll to Top