Keluarga Mahasiswa
Nahdlatul Ulama Universitas Diponegoro (KMNU Undip) telah sukses menyelenggarakan
dua kegiatan sekaligus yang berbeda sasaran. Kedua acara tersebut adalah Diklat
(Pendidikan dan Pelatihan) Muda dan Diklat Madya di Yayasan Khusnul Khatimah
pada Sabtu-Ahad, 28-29 Mei 2016. Acara Diklat Muda termasuk dalam rangkaian Open Recruitment
bagi calon anggota baru KMNU Undip, sedangkan Diklat Madya diadakan untuk
Anggota Muda lama yang akan naik tingkat menjadi Anggota Madya. Sementara ini,
KMNU Undip memiliki dua jenjang keanggotaan, yakni Muda dan Madya.
Baik Diklat Muda maupun
Diklat Madya digelar di Madrasah Tsanawiyah Khusnul Khotimah, Rowosari,
Tembalang. Diklat Muda diselenggarakan di lantai dua dan diisi dengan 3 materi
serta pengenalan pengurus KMNU Undip. Ketiga materi tersebut
adalah materi Ke-NU-an dan Ahlussunah
waljama’ah An Nahdliyah yang
disampaikan oleh Bapak Abidin, Materi Ke-KMNU-an yang diberikan oleh Muhamad
Syaifudien Bahry, ketua KMNU Undip masa khidmah 2015, dan Bagas Ardiyanto menyampaikan
materi mengenai Tugas, Pokok dan Fungsi Pengurus. Setelah semua materi
diberikan, calon Anggota Muda ini dilantik pada Ahad, 29 Mei 2016 pukul 04:30
WIB yang dipimpin oleh Bagas Ardiyanto, selaku Ketua KMNU Undip.
Sementara itu, Diklat Madya yang digelar di lantai satu juga tak kalah
padat oleh materi. Karena Diklat Madya merupakan penjenjangan keanggotaan
tingkat dua, maka materi yang disampaikan lebih mendalam dibanding Diklat
Muda. Anggota madya diharapkan dapat menjadi kader dan penggerak bagi Anggota Muda,
oleh karenanya dalam setiap materi terdapat sesi implementasi, dimana pada
peserta dapat berdiskusi dan menganalisa permasalahan yang tengah dihadapi.
Diskusi yang dilakukan berupa Focus Grup Discussion (FGD) dan diskusi
kelompok kecil. Dalam sesi ini terjadi interaksi yang lebih mendalam antara
pemateri dan para peserta.
Jumlah materi yang
diberikan pun lebih banyak, yakni tujuh materi. Panitia mendatangkan pemateri
yang berkompeten di bidangnya, seperti M. Mugnil Labib, mantan Presiden BEM
Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang memberikan materi Manajemen
Kepanitiaan. Dengan pengalaman dan pengetahuan Kang Labib, sapaan akrabnya,
diharapkan para peserta mendapatkan inspirasi dan gambaran untuk mengonsep
sebuah acara dari awal hingga akhir dengan baik. Selain itu, ada pula Ahmad Nur
Shobah, Anggota MPO (Majelis Pertimbangan Organisasi) KMNU Nasional yang
menyampaikan materi Dinamika KMNU di Lingkungan Kampus. Pemateri yang biasa
disapa Kang Shobah ini mengajak para peserta untuk melakukan analisa SWOT
(Strenghts, Weaknesses, Opportunities, and Threats) KMNU Undip.
Dua trainer PKP NU
(Pelatihan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama) juga mengisi acara Diklat Madya.
Keduanya adalah M. Ishbiq dari Pekalongan yang menyampaikan materi Leadership
dan M. Khafidzin dari Kendal yang memberikan materi Ke-NU-an. Para calon
Anggota Madya juga dibekali keterampilan teknik sidang dari Fathrurrozi,
Anggota Dewan Kehormatan (DK) KMNU Undip. Esok harinya, (29/5) Para peserta
diberikan materi Manajemen Organisasi oleh DK KMNU Undip dan materi Ahlus
Sunnah Wal Jamaah An-Nahdliyyah yang disampaikan oleh Pembina KMNU Undip,
Hasyim Asy’ari, S.H., M. Si, Ph.D.
Setelah semua materi
diberikan, acara dilanjutkan dengan Pelantikan Anggota Madya yang dipimpin
langsung oleh Pembina KMNU Undip yang akrab disapa Abah Hasyim. 25 Anggota Muda
dilantik menjadi Anggota Madya. Usai pelantikan, seluruh Anggota Madya baik
yang baru dilantik maupun yang lama menyusun Janji Madya bersama. Berdasarkan
hasil musyawarah, terpilihlah M. Kukuh Wicaksono dan Ikhda Izzatul Aqila
sebagai koordinator putra dan putri Anggota Madya. Semoga keduanya dapat
menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya, dan seluruh anggota yang telah
dilantik dapat memberikan sumbangsih bagi kemajuan KMNU Undip. *** (Lfm, Naf,
Fak)
0 comments:
Post a Comment