Terlihat suram samar dan remang
Tiba-tiba merasa asing
Tiba-tiba merasa bising
Entah mantra apa yang tengah dirapal
Semua hilang apa yang telah dihapal
Tuhan, aku buta
Juga bisu sudah tiada bisa bicara
Rentetan huruf itu terasa aneh
Dengungan suara itu terdengar nyeleneh
Teriakan memanggil asma-Mu
Sahutan menyebut kekasih-Mu
Itu apa? Gumam hati tanpa rasa dosa
Sementara aku bingung tiada berkesudahan
Mereka masih saja dengan khidmat menyenandungkan
Sebuah nyanyian, mungkin saja
Bukan, itu sebuah mantra. Ya, mantra.
Bukan juga, itu adalah kata. Ya, sebatas kata.
Rentetan kata yang seolah telah melekat
Beriringan bersamaku dalam dekat
Bahkan menempel di nadiku dengan sangat erat
Asma-Mu
Nama Kekasih-Mu
masih saja berdengung membelenggu
Tuhan, serasa diteror aku ini
Seolah aku kenal dengan jutaan kata yang menghampiri
Namun tak jua ku temukan
Hanya berseliweran dalam ingatan
Berlarian tak mampu hinggap
Bersembunyi tak bisa ditangkap
Aku lelah, Tuhan!
Aku merasa asing
Aku merasa bising
Jangan asingkan aku dalam dunia yang sesungguhnya ini aku.
Oleh: Fakhrun Nisa - KMNU UNDIP
0 comments:
Post a Comment